Mungkin di beberapa waktu sekarang ni, jika kita sedang berkumpul dengan anak - anak usia TK sampai SD, maka kita mungkin terkadang akan mendenganr tentang senandung anak - anak kecil tersebut dalam mendendangkan lagu band - band jaman sekarang. Memang jika kita mendengarkan anak - anak kecil itu bernyanyi, maka sepintas kita akan berpikir dan merasa miris terhadap nyanyian dan dendangan yang dilakukan anak - anak kecil tersebut. Mengapa? Karena lirik - lirik lagu yang berbau unsur orang - orang dewasa seperti percitnaan, dengan syahdunya bisa mereka dendangkan. Bahkan mungkin satu album bisa mereka hapalkan dengan cepat. lantas kita berpikir, kapan anak - anak tersebut bisa mengenal lagu anak - anak kecil.Apa akibat yang ditimbulkan jika anak-anak dibiarkan menyanyikan lagu-lagu dewasa secara terus menerus? Jika anak-anak dibiarkan terpapar lagu orang dewasa tanpa filter, dikhawatirkan akan timbul dampak psikologis yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Tak jarang mereka akan bertanya-tanya arti lagu atau arti kata yang mereka temui. Dan tak jarang pula mereka akan bertanya ke lingkungan pergaulan terdekat, yakni teman. Karena sama-sama tak tahu maka timbul pemahaman yang salah. Tentu saja, pemahaman yang salah ini akan berdampak pada tutur kata dan moralitas anak. Apalagi, di usia tersebut, anak-anak mampu menyerap informasi secara cepat, laksana spoon/busa menyerap cairan. Jika terpapar kata-kata kasar atau tak senonoh, maka akan mudah melekat dalam benak. Mereka akan selalu ingat apa yang telah direkam dalam memorynya.
Untuk itu perlu adanya upaya, minimal dari orangtua, untuk senantiasa mengawasi sekaligus mengarahkan perkembangan anak. Karena lagu tak sekadar hiburan, lagu mempengaruhi setiap pendengar. Beri pemahaman dengan kata-kata yang mudah dia terima sesuai usianya. Ini tentu saja bukan hal mudah, dan merupakan PR bagi kita sebagai orang tua.
Comments
Post a Comment