Anak, adalah sebuah pemberian terindah yang ada. Apalagi jika anak tersebut adalah buah hati yang sangat di tunggu - tunggu untuk bisa menghiasi dan juga meramaikan suasana keluarga barui dan mungkin jgua keluarga besar anda. Kita tahu, bahwa tidak mudah mendidik anak. Apalagi jika kita tidak tegas dalam mendidik anak, maka bisa salah - salah anak kita nantinya salah pergaulan. Mendidik anak sejak dini menjadi sebuah acuan dan referensi kita untuk membangun sebuah rpibadi baru pada anak tersebut. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang memomong buah hati anda. Kali ini saya ingin memberikan tips kepada anda tentang bagaimana cara bermain dengan bayi anda, terutama untuk usia 0 sampai dengan 12 tahun.
- Kita mesti ingat, bayi senang memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Pastikan semua mainannya aman. Hindari mainan berujung runcing, mudah patah, berbulu, mengandung racun (catnya), dan berukuran kecil. Jangan lupa cuci mainan sebelum digunakan atau pastikan kalau mainannya itu bersih.
- Untuk bayi usia 3-6 bulan, cukup beri satu mainan pada satu waktu bermain.
- Untuk bayi yang berusia 6-10 bulan, beri ia tak lebih dari 5-6 mainan kecil atau 1-2 mainan besar pada satu waktu bermain. Bayi, kata ahli, menyukai benda-benda yang familiar. Jadi, pilihkan mainan-mainan yang agak mirip satu sama lain. Perlu waktu beberapa minggu baginya untuk menunjukkan ketertarikannya pada sebuah mainan baru yang tak mirip dengan banyak mainannya yang lama.
- Beri ia banyak rangsangan dengan menyediakan mainan atau benda-benda untuk memperkaya pengalamannya. Makin banyak rangsangan yang Anda berikan, perkembangannya akan lebih cepat. Ia pun akan kaya pengalaman sebagai bekalnya nanti untuk melakukan problem solving dan berkomunikasi.
- Anda harus kreatif karena tak semua alat permainan tersedia di pasar dan harga kerap jadi masalah. Tak ada salahnya membuat sendiri alat permainan dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah. Bola dari kain yang diisi kapas, buku dari sisa kain, misalnya.
- Bagaimanapun senang dan gembiranya ia bermain bersama Anda, tapi harus kita ingat bahwa ia perlu istirahat. Kita harus tanggap terhadap isyarat yang ia berikan. Jika ia menangis, mungkin ia sudah lelah.
- Terakhir, yang paling penting, tugas mengajak si kecil bermain bukan monopoli tugas ibu, tapi juga ayah karena perlakuan ayah dan ibu pasti berbeda terhadap anak. Berikan waktu yang cukup untuk bermain bersama si kecil. Lagipula, merawat dan mendidik si kecil, tugas bersama ayah dan ibu, bukan?Untuk hal ini bisa Anda bicarakan lagi bersama pasangan.
Comments
Post a Comment