Jika anda merupakan seorang ibu muda, yang masih dan baru saja belajar mendidik anak buah hati anda, maka anda patut untuk belajar lebih banyak lagi. Mengapa tidak? Karena ada banyak hal yang sangat perlu untuk anda ketahui tentang pentingnya mengasuh si kecil.
Apalagi jika buah hati anda adalah salah satu tipe anak yang hiperaktif, maka jika anda merupakan seorang ibu muda, akan merasa sebal dan gelimpangan mengikuti anak anda yang mempunyai kegiatan dan gerakan yang sangat hiperaktif. Nah, di kesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang tips, bagaimana sih caranya untuk bisa mengatasi buah hati anda yang mempunyai sifat hiper aktif tersebut?
- Atur pemberian makanan yang mengandung gula atau karbohidrat sulingan berkadar tinggi, seperti nasi putih atau berbagai produk olahan tepung, agar tidak berlebih. ini adalah salah satu pilahn pertama yang patut untuk lebih anda pertimbangkan mengingat asupan makanan sangat penting sekali untuk buah hati anda.
- Menghadapi anak hiperaktif juga membutuhkan banyak kesabaran. Menerapkan kedisiplinan itu penting, tapi usahakan untuk tidak berlebihan dan otoriter. Terutama untuk anak hiperaktif, tekanan dan omelan hanya akan membuatnya semakin berontak. Jadi, dalam keadaan sejengkel apa pun, Bunda sebaiknya berusaha menenangkan diri dan menegur si kecil dengan cara yang lebih persuasif seperti bujukan yang halus dan memberikan penjelasan.
- Pada beberapa kasus, menghadapi anak hiperaktif mungkin memerlukan pemberian obat sesuai dengan petunjuk dokter. Misalnya, penggunaan antidepresan seperti ritalin, dexedrine, desoxyn, adderal, cylert, buspar, dan clonidine. Akan tetapi, sebisa mungkin hindari penggunaan obat-obatan seperti itu. Jika Bunda sudah merasa bahwa hiperaktif si kecil sudah mustahil untuk ditangani sendiri, bawa ia bertemu psikolog anak untuk menjalani terapi cognitive behavior untuk menumbuhkan self control dalam dirinya.
- Anak hiperaktif biasanya memiliki energi berlebih. Jadi, ada baiknya jika Bunda menemani si kecil menjalani aktivitas fisik seperti bermain di lapangan untuk menyalurkan energi tersebut. Ketika ia merasa lelah, Bunda juga bisa menemaninya dengan membacakannya cerita ringan sambil bersantai di rumah untuk melatih kemampuannya berkonsentrasi. Karena, pada dasarnya anak hiperaktif memiliki potensi intelegensi yang luar biasa ketika ia mampu berkonsentrasi.
Comments
Post a Comment