Sayuran, anak - anak anda pasti sangat membenci sayuran. mengapa tidak? Karena memang sayuran menjadi sebuh momok tersendii bagi anak-anak terutama anak bayi ataupun anak balita. Kita semua memang tahu kalau anak kecil tersebut memang sangatlah tidak gampang untuk kita rayu agar ia mau mengkonsumsi sayuran. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang bagaimana cara merangsang anak agar suka makan sayuran :
1. Kecintaan anak-anak pada sayur sebenarnya dimulai sejak dalam kandungan. Jika ibu suka sayur maka insyaallah anaknya kelak akan suka sayur.
2. Kenalkan sayuran saat anak-anak masih kecil. Saat si kecil mau tumbuh gigi misalnya, berilah si kecil gigitan dari wortel yang dikukus.
3. Campur sayuran dengan bahan lain, agar anak lebih tertarik. Dicampur dengan daging ayam, udang, ikan, dll.
4. Bentuk/potong sayuran dengan bentuk lucu, bisa dengan bantuan cetakan kue kering yang lucu-lucu. Bisa juga sikecil dilibatkan dalam acara memotong sayuran ini, sehingga ada keinginan dan rasa bangga karena ikut menyiapkan dan ikut memasaknya.
5. Sajikan dengan tampilan yang menarik. Ini bisa menggunakan piring bergambar yang disukai si kecil. Tapi perhatikan bahan-bahan yang dipakai ya? pastikan bahwa bahan-bahan untuk alat makan anak-anak adalah aman.
6. Bila menggunakan piring/mangkuk polos, makanannya yang dihias. Bentuk muka badut, bentuk taman bunga, dll disesuaikan dengan menu makan anak.
7. Sembunyikan sayurannya. Cobalah untuk menyembunyikan sayurannya dalam menu makanan yang akan disajikan. Misalnya masukkan beberapa potong selada ke dalam burger buatan Anda, membuat kue dengan bahan dasar wortel (carrot cake), membuat martabak mie dengan isi sayuran, seperti parutan wortel, bawang bombay dan irisan labu kecil-kecil kedalam spaghetti saus.
8. Ubahlah cara memasaknya. Apabila selama ini Anda menyajikan sayur dalam bentuk kuah/sup, sekarang coba variasikan dengan menggorengnya. Misalnya buat nugget sayuran, telur dadar sayuran, dll.
9. Tambahkan saus. Ini akan memberikan rasa yang berbeda. Jadi anak akan mengenal sayuran dalam rasa aslinya, juga rasa yang lain setelah ditambahkan saus. Misalnya saus tomat, mayonaise, dll.
10. Jika anak tetap tidak mau memakan sayur, Anda bisa menyajikan sayur tersebut dalam bentuk jus yang dicampur dengan es, misalnya wortel, tomat atau mentimun. Agar lebih menambah rasa, tambahkan sedikit gula atau madu yang juga baik untuk kesehatannya. Jangan lupa agar tampilannya menarik, hiaslah gelas dengan sedotan warna-warni, payung kecil atau kreasi lainnya. Dengan demikian anak akan lebih tertarik untuk memakan/ meminumnya.
11. Kenalkan sayuran lain selain yang disukai anak. Bila anak hanya suka dengan sayuran tertentu saja, Anda jangan putus asa untuk mengenalkan jenis sayuran yang lain. Misalnya si kecil hanya suka wortel, secara perlahan kenalkan dengan sayuran yang lainnya. Anda bisa mencampurnya dengan tomat misalnya.
12. Anda harus memberi contoh. Karena anak sangat suka meniru, mencontoh apa yang ada disekelilingnya, maka untuk makan sayuran Andalah yang jadi role mode-nya. Jika ada anggota keluarga yang tidak suka sayuran, biasanya anak juga akan begitu. Karena apa? karena ada yang dia contoh.
13. Bila perlu, buatlah jadwal menu sayuran yang berganti-ganti tiap harinya. Selain sayurnya yang berbeda, cara memasaknya juga berbeda. Sekarang sup sayuran, besok telur dadar sayuran, besoknya nugget sayuran, besoknya lagi sayur bening bayam, dst.
14. Terakhir adalah Anda jangan pernah putus asa membujuk anak agar ia mau makan sayur. Disini juga kita (para orang tua) dituntut lebih kreatif lagi. Selain cara-caranya yang kreatif, menunya juga harus kreatif. Syukur kalau bunda atau para ibu rajin bereksperimen menciptakan menu atau resep-resep baru khususnya untuk si kecil.
Comments
Post a Comment