Anda suka mengajak buah hati anda pergi berbelanja? Pastilah anda pernah sekali atau bahkan sering mengajak si kecil untuk pergi berbelanja. Berbelanja adalah sebuah hal yang sangat biasa dilakukan para ibu rumah tangga , dan seringkali mereka mengajak si buah hati untuk ikut serta berbelanja kebutuhan yang bakal di perlukan. Kita semua tahu pastinya, setiap kebutuhan - kebutuhan yang ada memerlukan waktu yang lumayan cukup lama untuk bisa di peroleh. Nah, biasanya, si kecil jika kita ajak ke supermarket akan merasa jenuh dan atau bahkan ia akan rewel, menangis untuk minta pulang. Hal tersebut sudah biasa kita jumpai dan juga kita temui di supermarket atau pasar tradisional. banyak sekali anak-anak kecil yang rewel sewaktu diajak berbelaja. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin berbagi tips dan informasi kepada anda, bagaimana Cara Menenangkan Si Kecil Agar Tidak Rewel Di ajak Berbelanja :
. Buat daftar belanja
Sebelum melangkah menuju supermarket, sangat disarankan untuk menyusun terlebih dulu daftar keperluan Anda. Idealnya, Anda sudah mengetahui lorong-lorong yang ada di supermarket tersebut beserta apa saja yang ada di dalamnya. Sebelum melangkah ke sana, kategorikan daftar kebutuhan Anda per lorong. Dengan begitu, waktu yang Anda lewati di supermarket akan lebih teratur dan terorganisir. (Kalau sudah terbiasa belanja di toko tersebut, biasanya ibu-ibu hafal dimana letak bahan yang sedang dicarinya).
2. Penempatan waktu yang tepat
Tiga hal yang membuat seorang anak berulah di supermarket antara lain; rasa lapar, bosan, dan kelelahan. Jadi, cobalah untuk berbelanja dengan mencari waktu yang tepat dan disesuaikan dengan jadwal si anak. Satu lagi, pastikan si kecil berangkat dengan perut yang sudah terisi, jangan lupa untuk mengajaknya pergi sesudah ia tidur siang.
3. Biarkan ia membantu
Pikirkan suatu mekanisme tertentu yang membuat si kecil merasa membantu Anda. Misalnya, memberikan ide dengan menyiapkan daftar belanja khusus untuk si kecil. Salah satu cara termudah adalah dengan membawa krayon di dalam tas si kecil. Ambil katalog promo yang biasa ada di depan supermarket, lalu minta si kecil melingkari barang-barang yang sudah Anda ambil dari katalog tersebut.
Atau, Anda bisa juga membuat katalog yang ingin dibelanjakan beserta gambarnya lalu keluarkan saat berbelanja. Ini akan membantu memfokuskan perhatian si kecil pada sesuatu yang bisa diatur. Ini seperti permainan "berburu harta karun" dan ia sedang membantu Anda menyelesaikannya. Tak hanya membuat si kecil lebih mudah diatur, sekaligus membuatnya belajar mengenali barang dan membaca.
4. Membawa makanan ringan
Meski si anak baru saja menyantap makan siang, jangan lengah, tetap siapkan kotak makanan ringan. Misal, apel yang sudah dipotong-potong. Bawa yang sudah disiapkan dari rumah. Jangan pernah merencanakan untuk memberikan makanan ringan yang dibeli di tempat. Ketika Anda melakukan hal ini, anak Anda akan mengharap dibelikan sesuatu setiap kali Anda mengajaknya pergi.
5. Kenyamanan
Pikirkan bagaimana dan apa yang dirasakan si kecil saat berada di kereta berbelanja. Anak yang hipersensitif bisa merasa amat tak nyaman berada dalam kereta berbelanja. Ia akan merasa sangat terkungkung dan terjepit dengan besi-besi yang ada di sekitarnya. Cobalah untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman di sekitarnya dengan menaruh jaket atau handuk yang Anda bawa dari rumah untuk membuat tempat duduknya lebih nyaman.
6. Permainan
Konon, usia 2-4 tahun adalah usia anak yang paling agresif dan impulsif. Untuk mengakalinya, mengapa tidak melakukan semacam permainan? Misal, Anda melihat bentuk teddy bear dalam sebuah kotak sereal, minta ia menunjuk bentuk tersebut.
7. Jangan memanjakan
Beberapa supermarket menyediakan lokasi khusus untuk anak-anak yang penuh dengan permainan. Sebaiknya Anda menghindari tempat tersebut. Karena, ketika si kecil sudah mencobanya, dan ia menyukainya, ia akan meminta untuk ke sana lagi. Apalagi jika anak Anda tipe yang aktif, yang bisa saja menghilang dalam hitungan detik atau bisa membahayakan dirinya sendiri ketika ditinggal meski sebentar. Akan lebih baik jika Anda menyediakan permainan yang dibawa dari rumah untuk ia mainkan di dalam kereta berbelanja.
8. Acuh tak acuh
Andalah orangtuanya, Anda yang paling tahu ciri-ciri si kecil ketika ia mulai merasa tak nyaman. Identifikasikan rengekannya. Misal, rengekan bertanda Kode Merah atau Kode Kuning. Kode Kuning untuk rengekan yang bisa didiamkan karena akan berhenti dengan sendirinya. Kode merah adalah sikap atau sifat yang menyakitkan atau berbahaya. Jika masih Kode Kuning, Anda bisa memalingkan wajah dan berlaku seakan sedang sibuk.
9. Gesit
Jika si kecil mendadak merengek, bertindaklah cepat. Anda memiliki 2 pilihan, cepat-cepat ke meja kasir, titipkan kereta, ajak si kecil ke mobil untuk membiarkannya tenang sejenak, aktivitas ini biasa disebut time out, lebih efektif dilakukan pada anak di atas 2 tahun.
10. Dukungan positif
Ketika si kecil berlaku baik saat ada di toko, berikan pujian untuknya. Cara terbaik dan tercepat untuk membentuk sikap seorang anak adalah dengan memujinya saat mereka sedang melakukannya.
Comments
Post a Comment