Skip to main content

Anak Tidak Betah Di Rumah? Kenali Sebabnya

Anak-Tidak-Betah-di-Rumah1

Orang tua tentu akan dibuat bertanya-tanya dan khawatir jika anak tidak betah di rumah. Karena itu, untuk mencari solusi agar anak betah di rumah, orangtua hendaknya mengenali penyebab anak lebih memilih berada di luar rumah.

Apa saja penyebab dan solusi yang dapat dilakukan orangtua agar anak betah di rumah? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Terlalu banyak aturan
Terlalu banyak aturan yang diterapkan orangtua di rumah akan membuat anak seperti di penjara. Ketika anak merasa apapun yang ia lakukan salah dan Anda terus memarahinya, saat itulah ia makin ingin lepas dari sangkar.

Solusi: Buatlah aturan yang tegas namun tidak mengekang. Berikan aturan aturan yang jelas pada anak dan jelaskan pula alasan atau tujuan Anda menerapkan aturan itu dengan bijaksana. Libatkan juga opini anak dalam membuat peraturan agar ia merasa terlibat dan bertanggung jawab pada ucapannya.

2. Tidak ada kegiatan yang diminati
Ketiadaan kegiatan atau hobi yang diminati membuat waktu anak tidak berkualitas sehingga ia mudah merasa bosan berada di rumah dan anak tidak betah di rumah.

Solusi: Orangtua harus jeli dan seksama melihat dan mengarahkan bakat atau minat anak. Kalau anak terlihat berminat pada sepakbola misalnya, fasilitasi anak untuk dengan membelikan bola yang bisa ia mainkan di halaman rumah. Kegiatan yang terorientasi seperti ini sangat bermanfaat mengasah perkembangan anak selain juga membuatnya semakin betah di rumah.

3. Kurangnya komunikasi yang baik
Anak-anak yang komunikasinya kurang bagus dengan anggota keluarga lain memiliki kecenderungan untuk selalu bermain di luar rumah. Tidak hanya komunikasi dengan orangtua, komunikasi yang baik dengan adik/kakak atau anggota keluarga lain yang tinggal di rumah sangat diperlukan agar anak merasa betah di rumah. Komunikasi yang kurang baik dan hubungan yang kurang harmonis membuat anak tidak nyaman berada di rumah atau berada terlalu lama di rumah. 

Solusi: Lakukanlah pendekatan pada anak di waktu yang tepat.  Anda dapat bertanya pada anak mengapa ia selalu ingin bermain di luar rumah dalam perbincangan santai. Hindari memarahi apalagi menyudutkan anak. Jika ia menjawab, salah seorang anggota keluarga adalah sumber ketidaknyamanannya, sediakan waktu khusus bagi seluruh anggota keluarga untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama-sama agar dapat lebih saling memahami.  

4. Karakter anak mendukung
Beberapa anak memang memiliki karakter yang menjadikannya lebih senang berada di luar rumah. Misalnya anak-anak dengan kecerdasan kinestetik, umumnya mereka tidak bisa berdiam diri di rumah karena mereka menyukai kegiatan di lapangan luas. Jadi seolah seperti ingin selalu main di luar.

Solusi: Pilihkan kegiatan yang bermanfaat untuk mengatasi kelebihan anak yang satu itu. Anda dapat mendaftarkannya di klub olahraga atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah agar kegiatannya di luar rumah lebih terarah Jangan sampai karena orang tua tidak peka dengan hal ini, yang terjadi setap hari adalah pertengkaran dengan anak.

5. Tidak ada teman
Anak yang tidak memiliki teman di rumah cenderung lebih mudah tergoda untuk bermain bersama. Apalagi jika di sekitar lingkungan rumah memang banyak terdapat anak-anak yang sebaya dengannya, hal itu akan membuatnya bertambah ingin keluar rumah dan bermain.

Solusi: Melarang anak ke luar rumah jelas bukan pilihan bijak dalam mengatasi anak tidak betah di rumah. Sebaiknya berikan aturan atau batasan yang jelas, misalnya berapa lama anak boleh bermain. Anda juga dapat memberikan syarat seperti mengerjakan PR sebelum bermain. (*)

sumber : http://www.perempuan.com/read/anak-tidak-betah-di-rumah-kenali-sebabnya

Comments

Popular posts from this blog

Cara Mengenal Ciri - Ciri Anak Yang Merasa Kelelahan

Leberan sebentar lagi, memang merupakan sebuah kebiasaan yang ada di masyarakat indonesia untuk bisa mudik berkunjung ke sanak keluarga untuk bisa saling bersilaturahmi. memamng merupakan sebuah kebiasaan yang sangat mendarah daging sekali di kebiasan tradisional masyarakat indonesia. memang sangat kental sekali buday yanag ada di indonesia. berkunjung berutar ke tempat - tempat sodara memang sebuah hal yang sangat mengasyikkan. bagaimana tidak? karena moment seperti lebaran sudah banyak di tunggu - tunggu oleh banyak kalangan orang. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang bagaimana mengenali tanda - tanda anak yang sedang kelelahan. karena disaat lebaran , kit membawa buah hati kita untuk berkeliling ke tempat tempat sodara kita pasti dia akan merasa sangat kelelahan. bagaimana cara mendeteksinya? 1. Jika pada dasarnya anaknya periang, tiba-tiba si anak mudah marah, mudah ngambek, atau cemberut tanpa alasan. / 2. Tidurnya tidak pulas. 3. Nilai pela

bagaimana cara mencegah gigi berlubang pada anak

Gigi anak berlubang mungkin itu sudah menjadi biasa. Sebab gigi berlubang pada anak kecila dalah suatu hal yang lumprah dan juga biasa. Karena kit tahu sendiri, pola makan yagn dimakan oleh anak-anak usia kecil tersebut sangatlah beraneka ragam dan juga sangat-sangat beraneka ragam, dan kita tidak tau apa saja yang mereka makan. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin memberikan tips kepada anda tentang bagaimana cara mencegah gigi berlubang pada anak : 1. Jangan pernah tidurkan bayi dengan botol susu. Kebiasaan menyusu ASI di malam hari harus dihentikan ketika gigi pertama anak mulai erupsi. 2. Latih anak untuk minum menggunakan cangkir ketika anak mendekati usia 1 tahun. Penggunaan botol susu dihentikan ketika anak berusia 12 sampai 14 bulan. 3. Hindari pemberian jus buah melalui botol. Pemberian jus buah harus selalu menggunakan cangkir. 4. Pelaksanaan kebersihan mulut harus dilakukan ketika gigi pertama anak erupsi. 5. Dianjurkan untuk melakukan kunjungan konsultasi kesehatan gigi a

cara merangsang anak agar suka makan sayuran

Sayuran, anak - anak anda pasti sangat membenci sayuran. mengapa tidak? Karena memang sayuran menjadi sebuh momok tersendii bagi anak-anak terutama anak bayi ataupun anak balita. Kita semua memang tahu kalau anak kecil tersebut memang sangatlah tidak gampang untuk kita rayu agar ia mau mengkonsumsi sayuran. Nah, dikesempatan kali ini, saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang bagaimana cara merangsang anak agar suka makan sayuran : 1. Kecintaan anak-anak pada sayur sebenarnya dimulai sejak dalam kandungan. Jika ibu suka sayur maka insyaallah anaknya kelak akan suka sayur. 2. Kenalkan sayuran saat anak-anak masih kecil. Saat si kecil mau tumbuh gigi misalnya, berilah si kecil gigitan dari wortel yang dikukus. 3. Campur sayuran dengan bahan lain, agar anak lebih tertarik. Dicampur dengan daging ayam, udang, ikan, dll. 4. Bentuk/potong sayuran dengan bentuk lucu, bisa dengan bantuan cetakan kue kering yang lucu-lucu. Bisa juga sikecil dilibatkan dalam acara memotong sayuran ini, se